MARAPI
Marapi atau Gunung Marapi (bahasa Indonesia: Gunung Marapi, Minangkabau: Gunuang
Marapi, adalah sebuah gunung berapi kompleks di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini
merupakan gunung berapi paling aktif di Sumatra dan namanya berarti "Gunung
Api". Ketinggiannya adalah 2.891 meter (9.465,2 kaki). Beberapa kota besar
dan kecil terletak di sekitar gunung ini termasuk Bukittinggi, Padang Panjang, dan Batusangkar.
Mitologi
Menurut legenda, gunung ini
merupakan tempat yang pertama kali dihuni oleh masyarakat Minangkabau setelah
kapal mereka mendarat di gunung yang saat itu masih sebesar telur dan
dikelilingi oleh air. Ada sejumlah besar batu pemakaman tegak di wilayah ini
yang berorientasi ke arah gunung, yang menunjukkan signifikansi budayanya.
Catatan
letusan
·
Pada
tanggal 8 September 1830 dilaporkan Gunung Marapi mengeluarkan awan yang
berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas
kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.
·
Pada
tanggal 30 April 1979, menurut laporan pers disebutkan 60 orang tewas akibat
letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat
terperangkap oleh tanah longsor. Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan
batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan
pemukiman penduduk setempat
·
Memasuki
akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan
aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah
diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga
mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
·
Tanggal
26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan
material pasir, tefra, dan abu vulkanik ke
wilayah Kabupaten
Tanah Datar dan Agam. Status gunung
ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus
dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
·
Tanggal
7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi
Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal
sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.
Erupsi 2023
Pada tanggal 3 Desember
2023, gunung berapi tersebut meletus, menyebabkan 23 pendaki tewas.
Abu mencapai ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki) dan jatuh di wilayah terdekat.
Zona eksklusi seluas 3 kilometer (1,9 mil) diumumkan